Postingan

Dua Orang Baik Ini

 Tulisan ini tidak bermaksud menegasikan semua orang baik. Begitu pula, ini tidak ditujukan untuk membatasi orang baik hanya menjadi dua orang saja. Sama sekali bukan demikian. Tulisan ini hanya ingin menceritakan pengalaman saya hari ini, Jumat 11 September 2020 yang bertemu dengan dua orang baik. Ceritanya, saya turun dari kapal menuju tempat kerja dengan jalan kaki. Hal ini karena saya berpikir untuk menjaga keseimbangan tubuh yang selama ini lebih banyak duduk. Saya termasuk orang yang jarang berolah raga belakangan ini. Rasanya, badan terasa berat untuk diajak olah raga. Akhirnya, aktivitas lebih banyak duduk. Apalagi selama di kapal, tidak ada pilihan lain selain duduk atau rebahan bila penumpang lagi sepi.  Setelah turun, saya sudah memutuskan di dalam hati untuk tidak naik becak atau kendaraan lain. Saya ingin jalan kaki. Lumayan bila jalan kaki dari dermaga ke sekolah.  Jarak tempuh perkiraan kurang lebih 2 km.  Dibutuhkan waktu kira-kira 20 menitan untuk sampai di sekolah. Da

Penilaian Kinerja Sekolah

Gambar
 Kamis, 10 September 2020 Alhamdulillah, segala puji hanya milik Allah swt. salawat serta salam senantiasa tercurah pada baginda Rasulillah Muhammad saw. Hari ini, mulai pagi hingga siang saya berkesempatan mengikuti sebuah acara yang cukup penting di bidang pendidikan. Acara ini diinisiasi oleh Dinas Pendidikan Kabupaten Sampang. Seperti yang tertera di backdrop , ini adalah sosialisasi Penlaian Kinerja Sekolah, disingkat PKS. Menurut undangan, acara akan dimulai pada jam tujuh. Saya sendiri datang di lokasi setengah jam lebih telat. Sesampai di tempat acara, sudah ada beberapa peserta yang sedang melakukan registrasi. Saya segera mendekati mereka. Duduk di kursi panitia registrasi adalah Pak Teguh Susanto, salah satu staf di dinas Pendidikan yang cukup terkenal. Saya melihat beliau cukup sibuk melayani dan menjelaskan pertanyaan peserta.  Rupanya, banyak di antara peserta yang lembar sppd-nya salah. Saya pun segera melihat sppd yang saya bawa dari sekolah. Tak yakin dengan kebenarann

Kapal besar

Gambar
  Pulang dari kerja. Tentu saja sambil melihat sepanjang samudera. Nun jauh di sana, ada sebuah kapal besar. Entah mau ke mana.  Melihat kapal besar ini, mengingatkanku pada masa kecil dulu. Sebagai anak asli pulau ini, melihat kapal besar lalu lalang sudah biasa. Meski tidak setiap hari ada kapal besar melintasi laut di utara pulau. Namun, itu sudah cukup mengobati rasa ingin tahuku tentang dunia ini. Mengapa dunia? Ya, saat itu. Semasa kecil dulu, duniaku hanyalah dihabiskan di pulau yang dikelilingi lautan. Sebelah selatan, barat dan timur terhampar laut yang sangat luas tak bertepi. Hanya di sebelah utara pulau, aku bisa melihat beberapa deret tangki minyak Pertamina. Tepatnya di pantai Camplong.  Ya, jauh di sana. Yang hanya bisa dijangkau dengan perjalanan perahu selama satu setengah jam, mungkin lebih. Hamparan pulau Madura dengan berbagai kontur pegunungan, pepohonan, dan atap-atap rumah menghiasi ujung horison pantai utara Pulau Mandangin. Bila malam tiba, aku terkadang meliha

Catatan Rabu Pagi

Gambar
Catatan Rabu pagi Ini hari Rabu, tanggal 9 September 2020. Seperti biasa, saya berangkat keria bersama teman-teman dengan naik kapal motor, atau lebih tepatnya perahu tradisional yang digerakkan dengan tenaga mesin tempel.  Sejak jam 5.30 para guru sudah berkumpul di dermaga tanglok, Sampang untuk naik perahu menuju Pulau Mandangin. Jarak perjalanan ditempuh selama sembilan puluh menit. Waktu yang cukup lama. Itu hanya untuk perjalanan dengan perahu. Selama di atas perahu, sebagian teman menghabiskan waktu dengan istirahat baik sekadar telentang atau rebahan. Itu bila penumpang tidak terlalu banyak.  Sebagian teman ada yang mengisi waktu dengan bermain kartu. Ada juga yang baca-baca baik buku atau tulisan di hape. Perjalanan akan terasa menyenangkan bila cuaca di laut cukup bersahabat. Pagi ini, angin berhembus dari selatan. Angin ini biasa disebut dengan angin "ghendhing."  Angin ini biasa membawa ombak yang cukup besar. Perjalanan akan sedikit lebay h lama bila ombak dan an